MAKALAH FITOTERAPI DASAR
ANTANGIN, MINYAK KAYU PUTIH DAN BILON

Disusun oleh :
1. Teguh Sudarto 1208010040
2. Indah Ayu Ratnasari 1208010042
3. Nurrokhman 1208010044
4. Annisa Nur Islam 1208010046
5. Dianita 1208010017
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2015
1.
ANTANGIN
JRG
Antangin JRG terbagi dalam
tiga bentuk sediaan:
1. ANTANGIN JRG TABLET :
Selain
berkhasiat mengatasi gelaja-gejala masuk angin, Antangin JRG terbukti membantu
meningkatkan sistim imun (kekebalan tubuh), dan menjaga stamina, khasiat yang
tidak ditemukan pada obat masuk angin lain.
Aroma jahenya mantap, memberi
rasa hangat yang tahan lama. Itu karena Antangin JRG mengandung jahe alami yang
telah terbukti berkhasiat menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
Antangin JRG Tablet aman
dikonsumsi penderita Diabetes Melitus.
kemasan :
kemasan :
Antangin JRG Tablet : 1 strip
isi 4 tablet @ 650 mg dan Box isi 20 strip.
2. ANTANGIN JRG CAIR :
Selain
mengatasi masuk angin, mual, kembung, muntah dan membantu melancarkan peredaran
darah, Antangin JRG Cair dapat melegakan tenggorokan dan memberi rasa hangat
yang tahan lama.
Antangin
JRG Cair bisa diminum langsung dari sachetnya, atau dinikmati sebagai minuman
hangat. Campurkan Antangin JRG Cair dalam minuman hangat seperti teh, kopi, air
hangat, atau kopi susu. Aroma jahenya mantap, nikmat, dan berkhasiat.
Antangin JRG Sirup tidak
disarankan untuk penderita Diabetes Melitus karena mengandung gula.
Kemasan:
Antangin JRG Sirup : Sachet isi 15 ml, box isi 5 sachet dan box isi 10 sachet.
Antangin JRG Sirup : Sachet isi 15 ml, box isi 5 sachet dan box isi 10 sachet.
3. PERMEN HERBAL ANTANGIN :
Permen
Herbal Antangin terbuat dari 100% herbal alami yang dapat menghangatkan badan,
melegakan tenggorokan, serta membantu mencegah mual selama perjalanan. Permen
Herbal Antangin sangat cocok dibawa setiap saat, terutama saat melakukan
perjalanan.
Indikasi : Melegakan
tenggorokan dan menghangatkan badan
KEMASAN:
1 Box isi 15 sachet, 1 sachet isi 5 butir @ 2 gram.
KEMASAN:
1 Box isi 15 sachet, 1 sachet isi 5 butir @ 2 gram.
KOMPOSISI :
1
Jahe (Zingiber officinale)
2
Ginseng (Panax
ginseng)
3
Royal jelly
4
Daun Sembung (Blumae folia).
5
Mint (Menthae folia).
ATURAN PAKAI :
1. Tablet
Dewasa : 3- 4 kali 2 tablet,
bila perlu 4 tablet sekaligus untuk masuk angin yang sudah parah) : 3-4 kali 1
sachet.
Anak : setengah dosis dewasa
2. Syrup
3-4 x 1 sachet sehari
3. Permen
Tidak ada dosis.
Tidak ada dosis.
KOMPOSISI DAN BUKTI ILMIAH ( ANTANGIN )
A. JAHE(Zingiber
officinale)
1. Kandungan Rimpang Jahe

Sifat khas
jahe disebabkan adanya minyak atsiri dan oleoresin jahe. Aroma harum jahe
disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya menyebabkan rasa pedas.
Mnnyak atsiri dapat diperoleh atau diisolasi dengan destilasi uap dari rhizoma
jahe kering. Ekstrak minyak jahe berbentuk cairan kental berwarna kehijauan
sampai kuning, berbau harum tetapi tidak memiliki komponen pembentuk rasa
pedas. Kandungan minyak atsiri dalam jahe kering sekitar 1 – 3 persen. Komponen
utama minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau harum adalah zingiberen dan
zingiberol. Oleoresin jahe banyak
mengandung komponen pembentuk rasa pedas yang tidak menguap. Komponen dalam
oleoresin jahe terdiri atas gingerol dan zingiberen, shagaol, minyak atsiri dan
resin. Pemberi rasa pedas dalam jahe yang utama adalah gingerol.
2. Sistematika
tanaman JAHE
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotiledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale Rosc
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotiledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale Rosc
3. Khasiat
Jahe
1
memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan.
2
mencegah dan mengobati mual dan muntah
3
rasanya yang tajam merangsang nafsu makan,
memperkuat otot usus,
4
membantu mengeluarkan gas usus
5
serta membantu fungsi jantung.
6
Jahe juga dipakai untuk meningkatkan pembersihan
tubuh melalui keringat.
7
jahe dipakai untuk mengobati selesma, batuk,
diare dan penyakit radang sendi tulang seperti artritis.
4. Toksisitas jahe
Berdasarkan
penelitian, LD50 dari 6-gingerol dan 6-shagaol adalah antara 250-680 mg/kg. Uji
toksisitas pada mencit menggunakan ekstrak jahe menunjukan tidak ada kematian
atau efek yang tidak diinginkan pada dosis hingga 2,5 g/kg dalam periode 7
hari. Saat dosis dinaikan hingga 3 dan 3,5 g/kg, 10% hingga 30% kematian mencit
dilaporkan. (Buku: Acuan sediaan herbal).
5. Senyawa aktif

Struktur 6-Gingerol
6. Khasiat Gingerol
Secara
tradisional ekstrak jahe digunakan antara lain sebagai obat sakit kepala, obat
batuk, masuk angin, untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan,
stimulansia, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti-mual dan
mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut) dan sebagai obat
luar untuk mengobati gatal digigit serangga, keseleo, bengkak, serta memar.
7. Sifat fisika kimia gingerol
- Rasa :
pedas
- Warna :
Berupa minyak berwarna kuning
- Index bias :1,5212
- Kelarutan :
larut dalam alcohol, eter, kloroform, benzene dan petroleum eter.
8. BUKTI ILMIAHNYA :
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ZAT PEDAS RIMPANG JAHE
MERAH PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR TERHADAP PENGOSONGAN LAMBUNG (SYMPTOM
SEKUNDER MOTION SICKNESS).
Hasil
Pengosongan
lambung pada kelompok kontrol negatif non-putar sebesar 37,31% ±
21,92; dan pada kelompok kontrol negatif putar 2,37% ± 15,43. Pengosongan lambung
pada kelompok yang diberi Dimenhidrinat sebesar 79,66% ± 12,52. Pengosongan
lambung pada pemberian ekstrak 1 sebesar 48,66% ± 13,47; dan pada
pemberian ekstrak 2 sebesar 67,82% ±
6,26. Efek yang dihasilkan oleh ekstrak 2 lebih besar
daripada ekstrak 1.
B. GINSENG (PANAX) :

1. Kandungan Panax ginseng
Kandungan
kimia ginseng yang telah diketahui adalah saponin dan glikosida. Glikosida pada
akar ginseng dikenal sebagai ginsenosida . Selain itu, akar ginseng juga
mengandungi 16 jenis ginsenosida seperti minyak asiri , panasena, resih,
musilago, asam panax, fitosterol, hormon, vitamin B, kabohirat dan selulosa.
Pada tahun 1960 an, sejenis sebatian yang dikenal sebagai “terpenidol
glycisides” telah ditemui oleh peneliti-peneliti Moskow dan Tokyo.
Nutrien
yang dikandung adalah kalsium, serat, folat, zat besi, magnesium, mangan,
fosfor, potasium, silikon, zinc, vitamin Bi, B2, B3, B5, dan C. “Ginsenosides
merupakan elemen terpenting dari tanaman ginseng yang berguna bagi kesehatan.
2. Khasiat
Penelitian
terhadap khasiat Ginseng telah dilakukan sejak tahun 1960, oleh para ilmuwan
Cina, Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa. Hasilnya menunjukkan bahwa Ginseng
berkhasiat untuk mencegah dan mengobati penyakit, sebagai tonik, memberi
kesegaran dan pemulihan stamina.
3. Klasifikasi Taksonomi Tumbuhan :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Araliaceae
Genus : Panax
Spesies : Panax schinseng
4. Senyawa aktif
Ginsenosides

5. KhasiatGinsenosides
Ginsenosides
merupakan elemen terpenting dari tanaman ginseng yang
berguna bagi kesehatan.
berguna bagi kesehatan.
6. Bukti Ilmiahnya:
Experimental study for the anti-fatigue effect of
ginseng general ginsenosides P.E. in vivo
RESULTS:
At
the experimental conditions, ginsenosides solution of 250 mg/kg can improve the
tolerance of rats in fatigue campaign and have the function of anti-fatigue.
C. Royal jelly
1. Deskripsi
Royal
jelly adalah zat yang diproduksi lebah pekerja di dalam sarang. Zat bergizi
tinggi ini kaya akan vitamin, mineral dan asam amino yang dapat meningkatkan
daya tahan tubuh dan menanggulangi masalah-masalah yang disebabkan kekurangan
jaringan atau kelemahan tubuh.
Royal
Jelly dikumpulkan dan dijual sebagai diet supplement. Memiliki berbagai manfaat
karena mengandung komponen B kompleks seperti asam pantothenic (vitamin B 5)
dan vitamin B 6 (pyridoxine). Keseluruhan komposisi royal jelly adalah 67% air,
12,5% crude protein (termasuk sejumlah asam amino), 11% gula sederhana, juga
sejumlah (5%) fatty acid. Kandungan lain berupa mineral, beberapa enzyme,
antibakteri, antibiotik dan vitamin C.
2.
Klasifikasi lebah madu
Sehingga
klasifikasi lebah madu seperti berikut ini :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Arthropoda
Class :
Insecta
Order :
hymenoptera
Suborder :
Apocrita
Superfamily :
Apoidea
Subfamily :
Apinae
Tribe : Apini
Genus : Apis
Species : Apis cerena
Apis
mellifera
Apis flora
Apis dorsat
Apis
koschevnikovi
Apis andreniformis
Apis laboriosa
Apis nuluensis
Apis nigrocincta
3.
khasiat
Selain manfaat di atas, Royal Jelly memiliki berbagai khasiat, antara lain
Selain manfaat di atas, Royal Jelly memiliki berbagai khasiat, antara lain
ü
Mengobati infeksi di perut, varicose, dispepsia,
impotensi, fatique, anorexia, lemah syahwat, infertilitas, infeksi virus dan
bakteri. Penelitian ilmiah mengenai hal ini telah banyak dilakukan di China,
Rusia dan negara-negara bekas blok timur.
ü
Menurunkan kolesterol dan triglyceride seperti
yang ditunjukkan hasil riset di China tahun 1995. Dari riset tersebut terbukti
Royal Jelly menurunkan LDL yaitu kolesterol yang buruk, dan menaikkan HDL yaitu
kolesterol yang baik Menurunkan
tekanan darah, telah terbukti melalui penelitian di Jepang tahun 2004.
ü
Vitamin A, C dan E di dalam Royal Jelly bekerja
secara sinergis dengan carotenoids mencegah kerusakan kulit karena bahan kimia
atau karena matahari, dan lebih jauh lagi menurunkan risiko kanker kulit.
ü
Berbagai vitamin B yang ada dalam Royal Jelly
yang kaya akan hormon, phytosterols dan phospholipids, mampu menurunkan
kolesterol dan bisa membuat awet muda.
D. Daun Sembung (Blumae folia)

1. Deskripsi:
Perdu
tumbuh tegak, tinggi bisa mencapai 4 m. Bagian-bagian dari tanaman ini jika
diremas berbau kamfer. Permukaan daun bagian atas berambut agak kasar, bagian
bawah berambut rapat dan halus seperti beludru.
2.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Blumea
Spesies : Blumea balsamifera [L.] DC.
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Blumea
Spesies : Blumea balsamifera [L.] DC.
3.
Khasiat
Mengatasi gangguan pencernaan (mual, kembung), juga reumatik, nyeri haid, influenza, diare dan sakit tulang.
Mengatasi gangguan pencernaan (mual, kembung), juga reumatik, nyeri haid, influenza, diare dan sakit tulang.
4. kandungan kimia :
Minyak
atsiri dengan komponen bor-neol, kamfora, floroasetofenon dimetil eter,
seskuiterpenlakton, diterpen, triterpen, sterol, paraffin, saponin, golongan
fenolik turunan asam sinamat (Hegnauer, 1963). Peneliti lain menemukan seskuiterpen
dalam bentuk ester, flavonoid, icthyo-thereol acetate, cryptomerediol, lutein dan
beta-karoten (Anonim, 2003; Osaki dkk., 2005; Nessa dkk., 2005; Ragasa dkk.,
2005).Selai itu ditemukan blumeatin (5,3′,5′-trihydroxy-7-methoxy-dihydro-flavone), suatu
golongan flavonoid yang berefek sebagai hepatoprotektor (Xu SB dkk., 1993).
Hasil penelitian pada golongan flavonoid, telah ditemukan bahwa dihidro
flavonol dapat bermanfaat terhadap penyakit kanker (Hiroo dkk., 2006).
5. Kandungan Kimia yang berkhasiat :
Imunitas
juga dapat ditingkatkan oleh beberapa senyawa yang berefek sebagai antioksidan
seperti senyawa fenolik atau polifenol. Senyawa fenolik maupun polifenol
diketahui dapat berefek pada peningkatan kemampuan fagositosis makrofag
peritoneum pada mencit.
6. Struktur kimia

Polifenol
7. BUKTI ILMIAH :
THE EFFECT OF SEMBUNG (Blumeae Folium)
ETANOLIC EXTRACT TO THE MACROPHAGE PHAGOCYTOSIS IN MALE MICE INFECTED BY
Listeria monocytogenes.
ABSTRACT
Sembung
(Blumeae folium) is used by Indonesian people for uncomfortable condition. e.g. influenza, menstruation pain,
fever, cough, asthma, bronchitis, stomach
up set, diarrhea, and diabetes mellitus (Dalimartha, 1999). Many factor
contribute of disease, one of them is decrease of immune system (Helman, 1984).
This research was done to know the effect of sembung leaf extract in relation
to the immune system. The extraction was done by ethanol 30% v/v. The dose were 5, 10, and 100 mg/kgBW. The total
phenolic of the extract was 3,326 ± 0,0854% (b/b) EAG of phenolic
concentration. IC50 of the antioxidant activity 59,384 mg/ml. Levamisole
hidrochloride at the dose of 2,5 mg/kg and Echinacea purpurea [L.] Moench. dose
10 mg/kgBW were used as positive control. Normal control was CMCNa 1,5% (b/v).
Increasing immune system in the relation of
the activity of macrophage
according to Leijh et al. metode (1986) in male Swiss mice with Listeria
monocytogenes infections was used in this study. Cellular immune response was
done to evaluate the increasing capability of macrophage phagocyte (the amount
of latex that was phagocyted by macrophage). The evaluation data was analyzed
by ANOVA. The sembung leaf extracted by Ethanol 30% v/v was capable to increase
the macrophage activity.
E. Mint (Menthae folia)

1.
Deskripsi:
Mint
adalah tumbuhan beraroma kuat, beberapa diantaranya digunakan untuk bumbu
kuliner, permen, obat, kosmetik, dan insektisida.
2. Daun
mint (Mentha Cordifolia) merupakan
salah satu tanaman berkerabat dekat dengan tanaman. Daun mint
(Mentha Cordifolia) mempunyai aroma wangi dan cita rasa dingin menyegarkan.
Aroma wangi dan semriwing daun mint disebabkan kandungan minyak asiri berupa
minyak menthol. Daun ini mengandung vitamin C, provitamin A, fosfor, besi,
kalsium dan potasium.
Klasifikasi Daun Mint
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo :
Lamiales
Family : Lamiaceae
Genus : Mentha L
Species :Mentha Cordifolia
3.
Khasiat
Mint pada
awalnya dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengobati sakit perut dan nyeri dada. Biasanya digunakan dalam
bentuk teh untuk membantu meringankan sakit perut, sebagai karminatif (membuang
gas). Mint juga berkhasiat melegakan tenggorokan, bahkan beberapa tahun
terakhir sering direkomendasikan untuk mengobati obesitas.
4. Kandungan kimia
Kandungan
kimia minyak atsiri mint terdiri dari mentol (50%), menton (10-30%), mentil
asetat (10%), dan derivat monoterpen lain seperti pulegon, piperiton, dan
mentafuran.
5. Senyawa aktif
Kandungan
kimia dari daun mint yang berkhasiat sebagai karminatif, antispasmodic dan
analgesic adalah menthol (50-80 %)
6.
Bukti Ilmiah
ABSTRACT
The cultivated Bulgarian
representatives of Mentha spicatagroup
contain essential oil together with apigenin, apigenin-7-O-glucoside, luteolin-7-Oglucoside,
hesperidin, chlorogenic acid, ursolic and oleanolic acid. The total content of
flavonoids is 0.07-0.22%, as the average content (0.15%) and the maximum
content (0.22%) of flavonoids is registered in Mentha spicata ssp. spicata[42].
Flavonoids in spearmint (Mentha spicataL.)
are the accompanying biologically active substances, which enhance its
antispasmodic, cholagogic, antiseptic, adstingent, diuretic, and antioxidant
effect [6,43-45]. Folia Menthae spicatae,with the exception of
essenAtial oil, also contains diosmetin, apigenin, luteolin, hesperidin,
vitamin C, ursolic and oleanolic acid, 5-10% of tannins of the labiathen type,
bitter compounds and microelements (Cu, Mg, Sr). The herbal tea inhibited Fe
absorption.; therefore, its effect should be considered, especially for children
and anemic patients [48]. Luteolin and apigenin enhance the diuretic effect of
this drug, while hesperidin, together with vitamin C, has a favourable effect
on its P-vitamin activity. The biological effect of phenolic acids is connected
with increase the antiseptic effect of polyphenols.

Minyak kayu putih

Daun minyak kayu putih
- Komposisi : Oleum cajuputi 100%
- Sistematika tanaman
Kingdom :
Plantae
Subkingdom :
Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super divisi :
Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi :
Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Class :
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Subclass :
Rosidae
Ordo :
Myrtales
Familia : Myrtaceae (suku
jambu-jambuan)
Genus :
Melaleuca
Species : Melaleuca cajuputi Powell
Nama lain : Melaleuca leucadendra L.
Nama umum : Kayu
putih
- Kandungan kimia
Pada kulit : mengandung lignin dan resinol bernama
mellaleusin
Pada daun : mengandung minyak atsiri, terdiri atas
methyleugenol, 1,8 cineol, di-limonini, terpineol, alfa-pinene, benzaldehyde,
butylaldehide, pentanol, propionic acid, limonen dan betullin.
- Aktifitas farmakologi berdasarkan penelusuran hasil penelitian
Khasiat
Minyak kayu putih banyak
digunakan dalam industri farmasi. Penduduk indonesia telah mengenal minyak kayu
putih sejak berabad – abad serta mempergunakannya sebagai obat untuk
menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Kegunaan tumbuhan kayu putih antara lain
sebagai obat sakit perut dan saluran pencernaan (internal), sebagai obat masuk
angin untuk dewasa maupun anak – anak , sebagai obat kulit (obat luar),
berkhasiat sebagai obat oles bagi penderita sakit kepala, kram pada kaki,
reumatik dan sakit persendian.
Sebagai obat dalam
(internal), minyak kayu putih digunakan hanya dalam dosis kecil dan berkhasiat
untuk mengobati rhinitis (radang selaput lendir hidung), dan berfungsi sebagai
anthelmintic terutama efektif mengobati demam. Minyak kayu putih juga berfungsi
sebagai ekspektoran dalam kasus laryngitis dan bronchitis, dan jika diteteskan
ke dalam gigi dapat mengurangi rasa sakit gigi. Minyak kayu putih juga sangat
efektif digunakan sebagai insektisida. Kutu pada anjing dan kucing akan mati
jika diolesi minyak kayu putih. Juga dapat digunakan sebagai pembasmi kutu
busuk dan berbagai jenis serangga.
- Bukti ilmiahnya :
Komposisi Kimia dan Aktivitas Larvasida
Aedes aegypti Minyak Kayu Putih dari Berbagai Sentra Produksi di Indonesia
Abstract:
The objective of this research was to analyze the chemical composition of cajuputi oil from various production centers and examine the activities of cajuputi oil from various production centers as the Aedes aegypti mosquito larvicides. The essential oils of cajuputi were tested at 0; 62.5; 125; 250; 500; and 1000 μg/mL concentrations against the third instar larvae of Aedes aegypti. Larval mortalities, LC50 values were observed after 24 hours of exposure. This experiment showed that the cajuput oil from Pasuruan-East Java was found with the highest LC50 followed consecutively by Gundih, Dlingo, Gelaran, Indramayu and Buru island. Based on phytochemical analysis, major compounds identified in the cajuput oil were α-terpinene, α-pinene, β-pinene, γ-pinene, cineole, α-terpinolene, terpineol, caryophyllene, α-humulene, α-muurolene, α-selinene and α-terpinenyl acetat. Larvicidal activity of the oil was brought about by the presence of α-terpinene, terpinolene and γ-terpinene
- Bentuk sediaan : cair
- Dosis :
- Cara penggunaan : digosokkan pada bagian badan yang sakit, juga dapat diminum untuk meredakkan sakit perut (2-3 tetes dalam ½ gelas)

BILON

l
Komposisi : Momordicae…. 550 mg
l Sistematika Tumbuhan
Sistematika tumbuhan pare adalah sebagai berikut :
(Depkes RI,2001)
Divisi :
Spermatophyta
Sub divisi :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Cucurbitales
Suku :
Cucurbitaceae
Marga :
Momordica
Jenis :
Momordica charantia L.
l
Khasiat dan Kegunaan:
Membantu meringankan kencing manis dan gejala-gejalanya seperti sering haus dan sering buang air kecil.
Membantu meringankan kencing manis dan gejala-gejalanya seperti sering haus dan sering buang air kecil.
l
Cara Pemakaian:
Minumlah secara teratur 2 kali sehari @ 2 kapsul. Dosis dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan.
Anjuran:
Kurangi makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan gula. Dianjurkan banyak makan sayuran.
Minumlah secara teratur 2 kali sehari @ 2 kapsul. Dosis dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan.
Anjuran:
Kurangi makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan gula. Dianjurkan banyak makan sayuran.
l
PERHATIAN:
- Untuk penderita kencing manis yang telah ditetapkan oleh dokter.
- Selama penggunaan knsultasikan pada dokter secara berkala.
- Untuk penderita kencing manis yang telah ditetapkan oleh dokter.
- Selama penggunaan knsultasikan pada dokter secara berkala.
l
Dosis
: Isi
100 kapsul @ 550 mg.
Simpan di tempat sejuk dan kering.
Simpan di tempat sejuk dan kering.
l
Bukti
ilmiah
Pengaruh Decocta Buah Pare ( Momordica charantia
L. ) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar Yang Diberi Beban
Glukosa
ABSTRAK
Latar
belakang : Buah
pare dengan kandungan
charantin yang menstimulasi ( merangsang ) sel-sel Beta pula
langerhans, polipeptida-p yang merupakan polipeptida mirip insulin, dan
glikosida yang mampu meningkatkan tekanan otot polos pada dinding usus.
Penelitian bertujuan membuktikan khasiat dari buah pare yang dapat menurunkan
kadar glukosa darah dengan pemberian decocta buah pare pada tikus wistar yang
diberi beban glukosa

Tidak ada komentar:
Posting Komentar